Oleh: Liling Dwi Harini
(Ketua BSO BPDa LDK UKDM UPI 2014)
Menjadi minoritas tidak selalu
berarti negatif. “ ...katakanlah Muhammad, Jika kamu (benar-benar) mencintai
Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang..”. satu hal yang buat semangat. Tidak boleh
putus asa, karena dalam setiap ketidaksempurnaan pasti ada hikmah dan potensi
yang bisa digali. ‘Fa Idzaa Azzamta
fatawakkal ‘Alallah’..
7 tahun sebuah lembaga dibina.
Dari mulai mula hingga akhirnya mandiri. Terlihat kegigihan setiap individu
didalamnya yang punya cita-cita besar bahwa kelak dari dirinyalah sebuah
bargaining position akan terbentuk. Dari dirinyalah da’wah akan terfasilitasi
dengan massif, dari dirinyalah kemakmuran setiap anggota akan terdanai, dari
dirinyalah eksistensi sebuah lembaga akan menjadi sebuah tauladan bagi
sekitarnya.
Dengan membawa visi yang agung, Allah. Dan membawa misi yang agung,
mengembalikan hak Islam sebagai Rahmatan lil’alamin. Meyakinkan diri lalu
bersinergis dengan beberapa pejuang yang lainnya. Lama tapi pasti. Inilah
sebuah proses, dimana hanya sedikit yang berperan, hanya sedikit yang punya
visi besar, hanya sedikit yang melirik, hanya sedikit dan hanya sedikit. Tapi
itulah awalnya hingga menjadi sorotan bagi siapa yang melihatnya. Ya itulah
POLBAN, dengan berbagai kekhasannya, namun patut menjadi teladan bagi setiap
insan yang ingin mengenal sebuah pembelajaran.
Sarasehan LDK. Sebuah agenda
pertama yang memfasilitasi LDK subang dan Bandung Utara dalam 1 forum. Acaranya
sederhana namun memiliki nilai yang luar biasa. Melihat satu saudara dengan
saudara yang lainnya. Kan kukenalkan sahabat kita yang begitu hebat. Mungkin
semangat dan harapan mereka lebih besar dari kita. Dari kota yang berjarak 2
jam, subang. Baru 3 LDK yang tergabung dalam FSLDK, STIESA, STKIP dan UNSUB.
Masih begitu banyak kampus yang belum tersentuh oleh LDK, masih banyak kampus
yang butuh sebuah ekspansi dan legalisasi. Dari 3 LDK mereka bersinergi
membentuk FDKS, Forum Da’wah Kampus Subang. Sekali lagi, walau mereka hanya
berjumlah beberapa saja tapi mereka selalu berusaha tuk berlari mengejar
prestasi. Prestasi muncul sebagai akibat bukan tujuan. Dari tempat yang begitu
dekat dengan kampus UPI, ku kan kenalkan 4 LDK yang hebat, Poltekkes,
Poltekpos, Passim dan Polban. Kampus dengan kultur D3 dan D2 nya, kuliah yang
padat setiap harinya, tapi mereka mampu membuktikan pada kita semua jika mereka
terdepan dalam setiap seruan da’wahnya.
Pada tanggal 15 Juni 2014 pukul
13.00-15.00 WIB, bertempat di Sabuga, BPDa LDK UKDM UPI menyelenggarakan agenda
Sarasehan LDK yang begitu sederhana. Dihadiri lebih dari 30 Orang Ikhwan dan
Akhwat. Darinya kami mengenal LDK satu dengan yang lainnya, saling bercerita
dan berbagi informasi. Sungguh menyenangkan bukan? Saling menginspirasi dan
berbagi solusi. Selain saling mengetahui kondisi LDK , pun ditetapkannya Polban
Sebagai BPDa Bandung Utara. Ukhuwah kami semakin erat bagaikan Usrah. Selalu
berikanlah yang terbaik. Nikmati prosesnya, jalani dengan Ruhnya. Tidak ada
kata berhenti hingga kita mampu memberikan yang terbaik dari diri kita. Karena
pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang berkemampuan melahirkan pelanjut
kepemimpinannya. ( BPDa-Liling )