Jalan Cinta Untuk Pemuda

By LDK UKDM UPI at 08.10

Nasrul muhamad rizal (Komisi A BPDa UKDM UPI 2014)

Sungguh mengenaskan keadaan saat ini, zaman yang tergerus dengan modernisasi dan globalisasi. ketika pergaulan bebas seakan menjadi sesuatu yang lazim terjadi. Perbuatan yang di haramkan pun seakan menjadi tradisi. Kegiatan yang keji ini dibela dengan bendera yang bernamakan HAM (Hak Asasi Manusia). Bukankah tutunan hidup kita adalah al – quran? Kenapa kita lebih tunduk kepada HAM dan meninggalkan al – quran?

Kemarin kita berduka saat sodara kita (palestina) di siksa dan di hina. Namun sungguh disayangkan banyak pemuda yang apatis dengan keadaan ini. Mereka berdalih lebih penting mengurusi negeri sendiri dari pada mengurusi negeri orang lain. Padahal penduduk palestina adalah sodara kita, di sana (palestina) ada bangunan bersejarah yang pernah di jadikan kiblat untuk kita beribadah. Tidakah malu saat sodara sendiri di hina dan di siksa? Masih egoiskah kita?

Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya islam, memiliki ratusan bahkan ribuan perguruan tinggi serta terdapat jutaan mahasiswa yang beragama islam. Namun adakah yang peduli? ketika paham liberalisme masuk ke kampus. Ketika kehidupan mahasiswa penuh dengan kebebasan, ditemani dengan hingar bingar kehidupan duniawi dan bersahabat dengan perbuatan keji.

Aku termenung di tengah keramaian. Aku terdiam di antara kebisingan. Aku tergugup diantara mereka (mahasiswa) yang sibuk dengan kegiatan, hingga melupakan kewajibannya untuk beribadah. mereka menghiraukan lantunan adzan. Mereka kuat unuk membaca ratusan buku di perpustakaan namun sangat berat untuk membaca selembar ayat al – qura’an. Mereka yang sibuk rapat namun tak ada waktu untuk menutup aurat. Beribu pertanyaan tertanam di benakku.

Adakah solusi untuk mengatasi semua ini?

Masih adakah yang peduli degan keadaan ini?

Masih adakah yang mau memperjuangkan kebenaran dan menjadikan islam jaya kembali?

Aku terbangun dari lamunan itu. Aku yakin pasti ada solusi, pasti ada yang peduli dengan keadaan ini dan pasti ada yang mau memperjuangkan kebenaran serta menjadikan islam jaya kembali. Aku tahu ini bukan hanya tugasku, terlalu berat kalo hanya memikul tugas ini aku butuh bantuan. Allah menyukai orang – orang yang berjuang bersama untuk membela islam sebagaimana firmannya :

“sesungguhnya Allah mencintai orang – orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan – akan seperti suatu bangunan yang kokoh (QS. As – Saff : 4)

Bersatu kita bisa, bersama kita mampu. Kita pasti bisa memperbaiki keadaan ini. Kita pasti mampu menjadi orang yang lebih baik serta menjadi orang yang bermanfaat. Ayo bersama – sama kita berdakwah. Jadikan dakwah itu sebagai jalan cinta kita kepada allah SWT, menjadi lebih dekat dengan-Nya dan senantiasa mengharap ridho serta ampunannya.

Ketika kita mencintai seseorang atau sesuatu kita akan memberikan semuanya untuknya. Cintailah dakwah maka kau akan memberikan segalanya untuknya.

#karena islam milik kita semua