Dalam diri seseorang terdapat
segumpaln daging. Apabila segumpal daging itu baik, maka baiklah seluruhnya.
Apabila segumpal daging itu buruk, maka buruklah seluruhnya. Segumpal daging
itu ialah HATI.
Syahwat dan hati seperti dua
sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan, dan hati merupakan bagian
terpenting dalam diri manusia. Hati merupakan kunci diterimanya ibadah
seseorang, dan hati adalah bagian yang mampu menggerakkan diri seseorang. Jika
kita berada pada dua pilihan, maka pilihlah yang berat di nafsu (syhawat).
“Sesungguhnya orang yang beriman itu amat besar cintanya kepada Allah.”
Keikhlasan beribadah dan
berjuang bisa kita teladani dari sosok Syekh Ahmad Yassin. Dengan kondisi
hatinya yang bersih, beliau ditakuti oleh Yahudi. Kebersihan hati keadaan
dimana hati terbebas dari aktivitas syirik. Yaitu, ketika kita mencintai
sesuatu lebih dari mencintai Allah, yaitu ketika kita mengabaikan hak Allah
untuk hak diri kita sendiri, hak naak, ataupun hak istri. Selain itu, indikator
hati yang bersih adalah hati yang terbebas dari penyakit hati.