"Dan katakanlah kepada para
perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya,dan
janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa)
terlihat.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya,.." <Q.
S. An-Nur (24):31>
Ada sebuah kisah klasik di antara
kita para anak manusia…
Adam dan hawa, begitulah
kecenderungan manusia pada tiap lawan jenisnya…
Ada ikhwan akhowat, akhi ukhti,
qais laila, cewek cowok, romeo juliet, dan begitu seterusnya…
Sudahlah biasa mungkin, jika cinta
itu diungkapkan seorang cowok pada kekasihnya…
Pada kenyataannya, mereka memang
dua sejoli yang sedang memadu kasih, dimabuk lautan asmara…
Pertanyaannya kemudian adalah
apakah biasa jika cinta itu
diungkapkan seorang ikhwan kepada
akhowat atau bahkan mungkin sebaliknya???
Yang notabene uda pada ngaji…
Jujur… Itu bukanlah hal yang biasa…
Bukan, bukanlah hal biasa…
Tapi sungguh luar biasa…
Ketika ada si ikhwan berkata pada
akhowatnya “ukhti, aku mencintaimu dan menyayangimu…”
Hmm, sederet kata sayang yang
memenuhi ucapannya… mengharapmu menjadi kekasih hati…
Terbungkus harapan dan janji-janji
manis…
Padahal belumlah saatnya ungkapan
itu dilontarkan…
Coba hawa, apa yang kalian rasakan
jika ungkapan itu mendarat di telingamu??
Akankah terbang di atas awan
ataukah terbuai angan panjang…
Mungkin dari kalian ada yang punya
hati sekuat baja… so, mental lah kata-kata itu…
Tapi tak semua… di antara kita
banyak berhati bak kapas yang mudah diterbangkan
kemana pun angin berhembus…
Betapa tak kuasanya…
Lembutnya hati si hawa…
Adam, tegakah kalian menodai hati
lembutnya??
Dengan kepolosan dan keluguannya…
Atau bahkan mungkin kebodohannya…
Ya, mungkin karena kebodohan dan
kedangkalan ilmunya…
Tau, jawabnya apa?
Maaf, kalo boleh kami sebut kalian
adalah pengecut…
Kenapa begitu? Karena antum hanya
bermain-main dengan sehelai kapas…
yang kecil, tipis, mudah terbang
tanpa arah dan tujuan…
Bermain-main di belakang dalam
angan dan buaian…
Realitasnya, kalian belum berani
menghadapinya…
Adakah jika engkau jantan, maka
nikahi si akhowat??
Bisakah??
Renungkanlah…
Jauhi hawa, jika kalian tak kuasa
dengan fitnah hawa…
Janganlah percikkan bara, jika
kalian tak ingin terbakar olehnya…
Janganlah menantang resiko dengan
mendekati pintu-pintu fitnah,
jika kalian ga bisa menanggung
konsekuensinya…
Melegalkan cara-cara yang telah
diharamkan-Nya…
Bagaimanapun itu uda keluar dari
jalur and syari’at-Nya…
Terbuai cinta yang bersemi sebelum
waktunya…
Sehingga menempuh jalan bermaksiat kepada-Nya…
Sabarlah dan tuntutlah ilmu…
Amalkan dulu ilmu yang kita punya
dalam balutan ketaatan dan ketaqwaan…
Jika memang sudah tak bisa…
Tempuhlah jalan yang paling mulia
tuntunan RasulNya…
Menikahlah melalui jalur
syari’atNya...
Dengan cara-cara yang dilegalkan
dan dihalalkan-Nya…
Muslim yang baik untuk muslimah
yang baik…
Muslimah yang baik untuk muslim
yang baik pula…
Dan sebaliknya…
Semoga Alloh memberkahi… dalam
ikrar suci yang menyatukan cinta kalian karena-Nya
terbingkai indah dan mulia dengan
sebuah pernikahan…
Kuntum mawar yang telah merekah
mempesona, hadirkan ungkapan cinta suci pada kekasihnya…
Itulah cinta yang sesungguhnya…
Teruntuk ukhti fillah…
Semoga Allah menyayangimu…
Hijabilah hati kita…
Hijab yang sempurna…
Jangan biarkan hatimu mudah
terjatuh karena rayuan seorang lelaki khilaf dan berpenyakit hatinya… hingga
terlena akan harapan-harapan dan omong kosong mereka…
Jauhilah mereka…
Syaithan tak pernah lengah untuk
menggoda hamba-Nya…
Senantiasalah istiqomah di jalan-Nya…
Memohonlah penjagaan dari Rabb-Mu
dalam ketaatanmu…
Semoga Allah memberikan yang
terbaik untukmu, hidupmu, agamamu, dunia dan akhiratmu…”
Baarakallaahu fiikum….
Bumi Allah di waktu pagi
Sebuah renungan untuk diriku dan
saudaraku fillah
(afg)
1 comments:
Download Lagu Naomi Audi Marissa - Sakitnya Tuh Disini.mp3
Download Lagu Bapak Mana Bapak Trio Ubur Ubur Feat Sony Wakwaw
Free Download Mp3
Download Lagu Terbaru
Download Lagu Gratis