Laman

Karena Islam Milik Kita Semua

Sabtu, 27 September 2014

Namaku UKDM



Oleh : Meliana Lestari
Aku dilahirkan pada masa pemerintahan orde baru, saat pergerakan Islam mulai masif dikampus-kampus. Saat itu tempat aku dilahirkan yakni UPI sedang dalam masa protes isu jilbab. Aku dilahirkan karena aku dibutuhkan untuk satu kepentingan.
Hari ini umurku sudah 24 tahun, aku rasa aku sudahlah dewasa. Aku telah banyak melahirkan kader-kader dakwah yang hari ini mereka tersebar di seluruh Indonesia. Dalam waktu 24 tahun ini aku telah banyak mengalami pahit getirnya perjuangan.
Setiap masa aku selalu merasa dicintai banyak orang, tapi hanya sedikit yang memahami aku. Cinta tanpa pemahaman telah membunuhku secara pelan-pelan. Setiap waktu aku selalu dipikirkan banyak orang, aku senang betapa pentingnya aku. Sampai banyak orang tak bisa tidur, mereka rela berkorban harta, waktu, tenaganya hanya demi aku. Tapi, sepertinya itu salah.
Aku tau aku sangatlah kau cintai, tapi aku bukan apa-apa. Aku hanyalah sebuah wadah. Jika aku tak ada, maka kau harus tetap ada. Aku bukanlah milik orang-orang yang telah lama bersamaku, aku adalah milik para generasi terbaik, kader-kader terbaik untuk berkarya melalui wadahku. Maka, tak heran aku selalu membuka diri pada orang-orang asing untuk berada pada posisi puncak, mengendalikanku, menghidupkan aku.
Orang-orang asing itu kadang membuatku takut. Bagaimana tidak, mereka tak pernah bersamaku, perlu waktu untuk kita saling memahami, tapi orang-orang asing itu hadir bukan karena mereka mencintaiku, mereka mencintai dakwah, mencintai Tuhan-Nya. Walaupun mereka tak mengenalku, mereka rela menjagaku.
Aku berterimakasih atas cinta yang kalian berikan, akupun mencintai kalian. Aku ingin ketika kita bersama kita mampu berkarya untuk umat ini. aku tak ingin kalian saling menyakiti hanya karena aku.
Aku ingin kalian mencintaiku dengan sederhana saja, karena cinta berlebihan malah membuatku layu. Aku ingin kalian menjadikanku wadah untuk menyalurkan cinta besar kalian kepada dakwah ini, kepada Allah. jadi  walaupun kau tak bersamaku, kau akan tetap berdakwah, kau akan ikhlas menerima orang asing, bahkan ketika aku tak diperlukan lagi. Kau akan tetap berdiri gagah menyebarkan kebaikan dalam satu barisan jamaah tarbiyah. Barisan yang menjadi alasan aku hidup dan bertahan hidup selama ini, barisan yang kadang tak tersentuh. Tapi ia bagai gelombang yang terus menerus mengatarkan kehidupan pada pergerakan Islam hari ini.
Oh ya, aku lupa memperkenalkan diri namaku UKDM…itu sedikit cerita tentangku.
Sumber : http://melianalestari7.tumblr.com/ 
Facebook Twitter Google+
Back To Top